Minggu, 07 Februari 2010

Sebuah Sajak Lama : Sekar Dalem !


Aku ingin memuja menyanyikan Engkau
Tapi kata kata yang keluar tidaklah mewakiliku
Tersekat tak berarti apa apa
Sedang berlagupun tiada bisa
Kucari Engkau dengan bara bara hatiku
Sedang Engkau ada disini
Namun juga tak kutemu
[karna nafsuku melepuh]
Aku tetap mencariMu
[lalu gemericik angin pada curahan air bergumam]
”hai anak manusia Dia ada pada para fakir
Debuan jalanan itu menyaksi
Dia Bersama petani pinggiran yang membajak sawahnya
-pada kemarau panjang ini
Dia juga menolong para pendosa agar mentas
-dari jaring jaring yang mengekang kaki kaki mereka
Kenapa engkau hanya membakar bunga
Sedang jalan kearahNya merindu pijakanmu?
Lebar luas dan halus
Hai anak manusia turunlah kejalan
Turunlah keladang pada kebun alamNya
Olahlah agar Dia bersamamu
Agar senyumNya kau lihat

”wahai Engkau Yang Suci tetap terjaga KemahaanMu
Aku tak sadar bahwa kalau Kau selalu merengkuhku”

Sanggar Bambutali Padepokan Lembah Ciparaey
16-6-2002 22.40wib

"whS anak Ibunda"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar